Skip to main content

KONFLIK PELAJAR




“GENG, KONFLIK, DAN TAWURAN”

By : Moms Anna


Kelompok atau dikenal dengan Geng merupakan salah satu dari kelompok sosial yang dapat tercipta di lingkungan sekolah.  Kemunculan kelompok ini secara mendasar  bisa terjadi disebabkan karena pada posisi manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri di dunia.  Maka dimanapun dan pada saat apapun, seseorang tidak bisa sendiri, tetapi selalu membutuhkan keberadaan orang lain dalam memenuhi tujuan hidupnya. Dari semenjak lahir hingga kita meninggal nantinya, keberadaan orang lainlah yang akan selalu membantu.
Terlebih lagi saat kita menempuh pendidikan di SMA. Peserta didiknya mayoritas merupakan pelajar atau remaja yang secara psikologi kemampuan berpikirnya sedang berkembang dan ingin memperluas pergaulan sesama mereka serta berpaling kepada teman sebaya yang lebih mengerti kondisi emosi kita.

Teman, sahabat, orang lain yang sangat dekat lebih dapat dipercaya daripada orangtuanya. Sehingga yang sering terjadi, para remaja itu sering tidak mau menerima masukan dari orang tuanya. Sekolah sebagai salah satu sarana pergaulan yang dianggap peserta didik mampu mengerti tentang kepribadiannya di saat mereka berada di usia remaja. Di sekolah, mereka serasa menemukan kecocokan secara emosional dengan teman yang sudah lama di kenal atau yang telah lama di kenal.  Tetapi karena sekolah juga, ternyata bisa memunculkan awal konflik yang mengarah pada bentuk kekerasan. Berawal dari ketidakcocokan, iri hati, dendam, dll akhirnya bisa berujung pada pembulian, pengucilan, bahkan kekerasan.
Hal-hal seperti diatas bila tidak segera dicarikan solusinya akan menyulut pada bentuk tawuran, pertengkaran, ataupun perkelahian diantara para pelajar itu sendiri. 

Tawuran antar pelajar mungkin sudah menjadi hal yang umum belakangan ini. Media masa selalu memberitakan tentang fenomena yang terjadi diantara para remaja dimana masih menempuh pendidikan. Waktu yang seharusnya dilakukan untuk belajar malah mereka gunakan untuk saling menyerang satu sama lain.
Tawuran antar pelajar ini semakin menjadi semenjak dibentuknya geng-geng.  Rasa persahabatan yang kuat membuat mereka merasa bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggotanya yang mendapat masalah, maka semua anggota akan ikut campur atau turun tangan untuk membantu menyelesaikannya. Yang menjadi masalah ialah emosi yang belum stabil pada usia mereka, masalah yang semula dianggap kecil bisa berakibat fatal karena dihadapi dengan penuh rasa emosi.

TUGAS ANALISIS
1.    Dari sedikit cerita di atas, menurut anda apakah faktor-faktor penyebab munculnya geng pelajar disekolah?
2.    Bagaimana dampak yang muncul di sekolah dengan adanya keberadaan Geng pelajar di sekolah?
3.    Kemunculan geng atau kelompok pelajar disekolah ternyata bisa menimbulkan terjadinya tawuran.  Menurut kalian, apakah faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran tersebut?
4.    Agar tawuran antar pelajar tersebut tidak semakin meruncing dan tidak mengarah pada kekerasan, menurut anda bagaimanakah bentuk  penyelesaian yang cocok? Jelaskan!! (Jawaban disesuaiakan dengan materi yang ada di LKS Sosiologi)




Comments

Unknown said…
Nama: oktavia romadhoni
Kls : x ips 3

1. -mereka diinisiasi untuk show ekskulusfitaskepada kelompok lain
- adanya ancaman di kelompok eksternal juga bisa membuat siswa membuat geng
-faktor generasi/tradisi turun temurun dari kakak kelas/alumi
2. -) tawuran antar geng
-) sering kali menyebabkan keributan
-)nilai di sekolah turun
-) melakukan kegiatan kegiatan yang bernilai negatif
3.
Unknown said…
1. -mereka diinisiasi untuk show
ekskulasfitas kepada kelompok lain.
-adanya ancaman dari kelompok eksternal
juga bisa membuat siswa memiliki atau
membuat geng.
-faktor regenerasi atau tradisi turun
temurun dari kakak kelas atau alumni.
2. -tawuran antar geng
-seringkali menyebabkan keributan
-nilai di dekolah turun
-melakukan kegiatan kegiatan yang negatif
3. 1)kurangnya perhatian orang tua
2)kondisi lingkungan disekitarnya
3)tertekannya siswa pada pelajaran
4. Orang tua atau keluarga memberikan dukunga
n terhadap anaknya dan memberi bimbingan
pada anak agar, anak tidak terjerumus atau
melakukan hal hal negatif.
Nama = MAULIQS EKKY
Kelas= X IPS 3

Unknown said…
Nama: oktavia romadhoni
Kls : x ips 3

1. -mereka diinisiasi untuk show ekskulusfitaskepada kelompok lain
- adanya ancaman di kelompok eksternal juga bisa membuat siswa membuat geng
-faktor generasi/tradisi turun temurun dari kakak kelas/alumi
2. -) tawuran antar geng
-) sering kali menyebabkan keributan
-)nilai di sekolah turun
-) melakukan kegiatan kegiatan yang bernilai negatif
3.
Unknown said…
Nama Jesica Amanda Gunawan
Kelas 10 IPS 3
1. Faktor lingkungan sekolah, faktor teman sebaya, faktor turun temurun dari Kaka kelas
2.sering terjadi tawuran, sering terjadi keributan, nilai sekolah menurun
3.faktor pergaulan, perkembangan mental masih labil, kurang perhatian keluarga terutama kedua orang tua, terinsipirasi film yang tidak layak di tiru.
4.orang tua harus lebih waspada dalam mengawasi pergaulan anak pergaulan di rumah maupun di sekolah supaya anak tidak terjerumus dalam hal hal yang negatif.
Unknown said…
Nama : Aringga Nugraheni
Kelas: X IPS 3 (03)
1.-munculnya sikap membeda²kan teman
-adanya pengaruh dari teman
-merasa dirinya lebih baik
2.-adanya perasaan iri
-mengganggu proses belajar siswa
-pandangan buruk pada sekolah tersebut
apabila terjadi konflik antar geng
3.-perbedaan sudut pandang
-mendapat informasi salah (hoax)
-adanya bullying
4.-orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya
-patroli polisi dan satpol PP diintensifkan
saat jam pulang sekolah
-pihak sekolah memberikan sangsi yang tegas
jika ada siswa yang melakukan tawuran
Unknown said…
Nama :Lely Dwi Meilani
No :13
Kelas:X IPS

1. Pengawasan kegiatan anak setelah kegiatan di sekolah yang masih kurang.
kurangnya kegiatan diluar akademik yang sesuai dengan bakat dan minat remaja.
munculnya orang-orang di luar lingkungan pendidikan yang mempengaruhi dengan memberikan pengetahuan negatif sehingga terbentuk geng.
pencarian jati diri untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan.

2. Tawuran antar geng,mabuk-mabukan, sering kali menyebabkan keributan,nilai disekolah turun,melakukan kegiatan kegiatan negatif,bullying

3.pengaruh pergaulan,sejarah hubungan antar sekolah,tumbuhnya jiwa premanisme,gengsi

4.menambah jam pelajaran,mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, masyarakat berperan aktif jika ada tanda-tanda akan terjadi tawuran,orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya,pihak sekolah harus memberikan sangsi yang tegas jiaka ada siswa yang melakukan tawuran.
Unknown said…
Nama:Eka nungki Widhiastuti
Kelas:X ips3
No absen:09

1.•mereka diinisiasi untuk show
ekskulusifitas kepada kelompok lain
•adanya ancaman dari kelompok eksternal
juga bisa membuat siswa membuat geng
•faktor Generasi/tradisi turun temurun
dari kakak kelas/alumni
2.-tawuran antar geng
-seringkali menyebabkan keributan
-nilai disekolah menurun,
3.•kurangnya perhatian orang tua terhadap
anak
•kondisi lingkungan sekitarnya
•tertekannya siswa terhadap pelajaran
•terinspirasi oleh film² tidak mendidik
4.orang tua/keluarga memberikan dukungan
terhadap anaknya dan memberikan
bimbingan kepada anak agar anak tidak
terjerumus/melakukan hal² negatif.
Krisna Setyo said…
Nama: Krisna Jadug Setyo Wicaksono
Kelas: X IPS 3
1.-adanya ancaman dari kelompok eksternal
juga bisa membuat siswa membuat geng
-faktor Generasi/tradisi turun temurun
dari kakak kelas/alumni
2.-tawuran antar geng
-sering membuat kegaduhan atau keributan disekolah
-bullying
3.perbedaan pendapat
-iri hati
-dendam
4.orang tua harus lebih waspada dan tegas dalam mengawasi pergaulan anak, pergaulan di rumah maupun di sekolah supaya anak tidak terpengaruh dalam hal hal yang negatif.
Unknown said…
Nama : Muafa Rafi Rizqulloh
No : 18
Kelas : X IPS 3
1. -Karena manusia merupakan makhluk sosial.
-Ingin menambah pergaulan
- Solidaritas Antar Teman
2. -Banyak terjadi permusuhan antar geng
-Pelajar hanya mau bergaul dengan geng mereka sendiri
- Akan ada teman yang terkucilkan karena tidak termasuk dalam geng mereka
3. - Tidak Sama Pendapat antar geng
- Saling menjelek-jelekan antar geng
- Adanya Sikap merasa gengnya adalah geng yang terbaik
- kurang perhatian dari orang tua
- kondisi lingkungan sekitar anak
4. - Antar geng harus menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
- Antar geng harus saling menolong dan menghormati
- Orang tua harus lebih waspada dan mengawasi anak
Unknown said…

Nama: eva kristiana
Kelas:X ips 3
No :10

1.-Munculnya faktor dari luar lingkungan pendidikan yang mempengaruhi dengan cara memberikan pengetahuan negative sehingga mendorong terbentuknya suatu geng di sekolah.

- Siswa masih dalam proses pencarian jati diri sebagai salah satu upaya menunjukkan kekuasaan dan kekuatan.

2.- tawuran antar geng
- nilai sekolah menurun
-sering terjadi keributan

3.-Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak
-Kondisi Lingkungan disekitarnya,contoh nya Teman Teman
-Tertekan nya siswa terhadap Pelajaran 
-Terinspirasi Oleh film Film tidak mendidik,Sinetron

4.- memberi peraturan agar para pelajar
dilarang keras dan diberi sangsi dari
masing masing sekolah.
-. setiap sekolah lebih menjaga agar para
murid nya tidak ikut tawuran dengan
cara membuat hobi yang lebih diminati
oleh pelajar







Unknown said…
Nama : Sendi joko suwarno
No : 26
Kls : X 3
1. > mereka diinisiasi untuk show
ekskulusifitas kepada kelompok lain
> adanya ancaman dari kelompok eksternal
juga bisa membuat siswa membuat geng
>faktor Generasi/tradisi turun temurun
dari kakak kelas/alumni
2. > adanya perasaan iri
>mengganggu proses belajar siswa
>pandangan buruk pada sekolah tersebut
apabila terjadi konflik antar geng
3.>faktor pergaulan
> perkembangan mental masih labil
> kurang perhatian keluarga terutama kedua orang tua
>terinsipirasi film yang tidak layak di tiru.
4. Orang tua atau keluarga memberikan dukunga
n terhadap anaknya dan memberi bimbingan
pada anak agar, anak tidak terjerumus atau
melakukan hal hal negatif.
Unknown said…
Nama : Nadila R.S
Kelas: x ips 3
No. : 17

1.a)yang pasti faktor yang muncul dari diri sendiri
b)faktor turun menurun dari kakak kelas
c)siswa masih dalam proses pencarian jati diri
d)emosi yang belum stabil akan mendorong pola pikir siswa tersebut sehingga nantinya
Mereka bakal berfikiran seperi contoh saya tidak punya geng pasti saya akan
Lemah, dan jika saya punya geng pasti bakal ada yang membela saya dan saya akan
Mempunyai kekuasaan dan kekuatan.
2. Dampak yang muncul ialah
a) banyaknya permusuhan antar geng yang bisa jadi akan menyebabkan kekerasan
b) menyebabkan bullyng
c) nilai turun
d) pandangan buruk seseorang atas kelakuan buruk mereka, bukan hanya geng nya tapi
pasti bersangkutan juga dengan sekolah dan lingkungan sekitar
3.a) perbedaan pendapat antara geng yg satu dan yg lain
b) merasa geng nya yang paling baik dan hits
c) menjelek jelek kan geng yang lain
4.a) antar geng hatus saling menghormati
b) pengawasan orang tua tidak kalah penting
c) penyelesaian masalah bisa dengan musyawarah antar geng


Unknown said…
Nazwa:Nazwa Rimamelati
Kelas:X IS 3
No:24

1). Pergaulan yang salah akan mengakibatkan siswa membuat geng,dan biasanya siswa memilih membuat geng karna kepopuleran

2). - Membuat pengaruh yang buruk terhadap siswa yang lain
- menimbulkan konflik dengan sekolahan lain

3). - pergaulan yang bebas
- kurangnya pengawasan guru dan orang tua
- perkembangan mental remaja masih labil

4). Memberikan dorongan yang lebih kepada siswa agar tidak melakukan tawuran, orang tua lebih meperhatikan pergaulan agar tidak terjadi tawuran, dan memberikan bimbingan kepada anaknya agar tidak dapat melakukan hal-hal negatif

Unknown said…
Nama :Hermin Indri Astuti
Kelas:X IPS 3
NO. :09

1.pengawasan kegiatan anak setelah kegiatan di sekolah yang masih kurang.kurangnya kegiatan diluar akademik yang sesuai dengan bakat dan minat remaja.kunculnya orang orang di luar lingkungan pendidikan yang mempengaruhi dengan memberikan pengetahuan negatif sehingga terbentuk geng.

2. Tawuran antar geng,mabuk-mabukan,sering kali menyebabkan keributan,nilai disekolah menurun,melakukan kegiatan kegiatan negatif,bullying.

3. Pengaruh pergaulan,sejarah hubungan antar sekolah,tumbuhnya jiwa premanisme,gengsi

4. Menambah jam pelajaran,mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, masyarakat berperan aktif jika ada tanda-tanda akan terjadi tawuran,orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya,pihak sekolah harus memberikan sangsi yang tegas jika ada siswa yang melakukan tawuran.
Unknown said…
Nama:panji eko wibowo
No. : 21

1.-Ada ancaman dari kelompok eksternal
-untuk show eksklusifitas kepada
kelompok lain.
-regenerasi dari kakak kelas atau alumni
kepada juniornya untuk mempertahankan
geng tersebut
2.-pelajaran menjadi terganggu
-sering terjadi tawuran
-almamater sekolah menjadi tercemar
3. - adanya perselisihan antar geng
- adanya permasalahan yang tidak
diselesaikan dengan baik
- adanya dendam lama
4. -orangtua harus mengawasi anaknya
-dari guru harus mengawasi anak
didiknya
Unknown said…
Nama: Anisa fajar r
Kelas : Xips3

1.-Ingin mencari identitas diri
-Adanya faktor regenerasi diri dari kakak kelas maupun alumni kepada juniornya untuk mempertahankan geng tersebut

2.- Remaja dapat terbawa pengaruh buruk
-Menurunnya prestasi akademik remaja di sekolah
-Peluang untuk terjangkit narkoba lebih besar
-Pergaulannya terbatas

3. -pengaruh pergaulan
-sejarah hubungan antar sekolah
-tumbuhnya jiwa premanisme
-gengsi

4. Dengan cara melakukan musyawarah bersama antar warga sekolah untuk mimilih jalan yang terbaik agar tidah terjadi tawuran
Unknown said…
Nama:mismo nuryanto
Kelas: 10ips3

1.munculnya geng pelajar disekolah, disebabkan oleh ajakan atau pengaruh pergaulan yang membuat suatu kelompok tertentu

2.remaja akan membuat masalah masalah baru jika geng tersebut bersifat negatif.

3.faktor pemicu tawuran biasanya saling ejek satu sama lain sehingga menimbulkan suatu konflik atau tawuran pelajar

4.dengan adanya pengawasan dan peraturan maupun adanya musyawarah untuk menyelesaikan masalah, tawuran pelajar pun dapat dicegah.
Unknown said…
1) A. Mencari identitas Diri
B. Regenerasi Untuk Mempertahankan Geng
C. Faktor permisifitas dari sekolah.
2)A. Siswa Menjadi Terkelompok
B. Kurangnya Pergaulan Secara Umum
C. Pengalaman Yang Minim
3) A. Perbedaan Pendapat
B. Keinginan untuk merasa paling atas atau paling benar
C. Adu Domba antar geng
4) Dengan Pendekatan Dari Pihak Sekolah, Dengan 1 Ikatan Atau 1 Organisasi Yaitu Sekolah Itu Sendiri, Sering Bersosialisasi dari pihak sekolah ke Siswa dan siswi pentingnya menjaga satu keutuhan tidak terpecah belah dari 3 upaya tersebut kurang lebih mampu untuk mengurangi atau mentiadakan tawuran antar pelajar
Hendro Nugraha Saputra XIPS 3
Unknown said…
1) A. Mencari identitas Diri
B. Regenerasi Untuk Mempertahankan Geng
C. Faktor permisifitas dari sekolah.
2)A. Siswa Menjadi Terkelompok
B. Kurangnya Pergaulan Secara Umum
C. Pengalaman Yang Minim
3) A. Perbedaan Pendapat
B. Keinginan untuk merasa paling atas atau paling benar
C. Adu Domba antar geng
4) Dengan Pendekatan Dari Pihak Sekolah, Dengan 1 Ikatan Atau 1 Organisasi Yaitu Sekolah Itu Sendiri, Sering Bersosialisasi dari pihak sekolah ke Siswa dan siswi pentingnya menjaga satu keutuhan tidak terpecah belah dari 3 upaya tersebut kurang lebih mampu untuk mengurangi atau mentiadakan tawuran antar pelajar
Hendro Nugraha Saputra XIPS 3
Unknown said…
1) A. Mencari identitas Diri
B. Regenerasi Untuk Mempertahankan Geng
C. Faktor permisifitas dari sekolah.
2)A. Siswa Menjadi Terkelompok
B. Kurangnya Pergaulan Secara Umum
C. Pengalaman Yang Minim
3) A. Perbedaan Pendapat
B. Keinginan untuk merasa paling atas atau paling benar
C. Adu Domba antar geng
4) Dengan Pendekatan Dari Pihak Sekolah, Dengan 1 Ikatan Atau 1 Organisasi Yaitu Sekolah Itu Sendiri, Sering Bersosialisasi dari pihak sekolah ke Siswa dan siswi pentingnya menjaga satu keutuhan tidak terpecah belah dari 3 upaya tersebut kurang lebih mampu untuk mengurangi atau mentiadakan tawuran antar pelajar.
Hendro Nugraha Saputra XIPS 3
Unknown said…
Nama: Vina Aprilia
Kelas:X ips 3
No.a:29


1.)pengawasan kegiatan anak setelah kegiatan di sekolah yang masih kurang. Kurangnya kegiatan diluar akademik yang sesuai dengan bakat dan minat remaja. Munculnya orang-orang di luar lingkungan pendidikan yang mempengaruhi dengan memberikan pengetahuan negatif sehingga terbentuk geng. Pencarian jati diri untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan.

2.)Tawuran antar geng,mabuk-mabukan,sering kali menyebabkan keributan,nilai disekolah turun,melakukan kegiatan kegiatan negatif,bullying

3.)pengaruh pergaulan,sejarah hubungan antar sekolah,tubuhnya jiwa premanisme,gengsi

4.)menambah jam pelajaran,mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat,masyarakat berperan aktif jika ada tanda-tanda akan terjadi tawuran,orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya,pihak sekolah harus memberikan sangsi yang tegas jika ada siswa yang melakukan tawuran.
Unknown said…
1.-ingin mencari identitas diri
-adanya faktor regenerasi dari kakak kelasnya kepada juniornya untuk mempertahankan
geng tersebut.

2.-Remaja dapat terbawa pengaruh buruk
-Menurunnya prestasi akademik di sekolah
-Mudah terpengaruh mengonsumsi narkoba

3.-Pengaruh pergaulan
-sejarah hubungan antar sekolah
-Tumbuhnya jiwa premanisme
-Gengsi

4. Dengan cara melakukan musyawarah bersama antar warga sekolah untuk memilih jalan
yang terbaik agar tidak terjadi tawuran.
Unknown said…
Nama:Suci Ramadani
Kelas:X IPS 3


1.-ingin mencari identitas diri
-adanya faktor regenerasi dari kakak kelasnya kepada juniornya untuk mempertahankan
geng tersebut.

2.-Remaja dapat terbawa pengaruh buruk
-Menurunnya prestasi akademik di sekolah
-Mudah terpengaruh mengonsumsi narkoba

3.-Pengaruh pergaulan
-sejarah hubungan antar sekolah
-Tumbuhnya jiwa premanisme
-Gengsi

4. Dengan cara melakukan musyawarah bersama antar warga sekolah untuk memilih jalan
yang terbaik agar tidak terjadi tawuran.
Unknown said…
Nama:bagus tri samsu
No:o5
Kelas:xips 3
1.●regenerasi atau tradisi turun temurun dari kakak kelas atau alumni dan disertai ancaman dari pihak lain,
●lantaran mereka diinisiasi untuk show eksklusifitas kepada kelompok lain.
●adanya ancaman dari kelompok eksternal juga bisa membuat siswa membuat geng. Contohnya ada kelompok geng yang mengancam sekolah tertentu. “Sehingga siswa di sekolah itu membuat geng.”
2.-Sering terjadi keributan
-ketidak nyamanan siswa lain saat di sekolah
-melakukan kegiatan negarif
Mencoret nama baik sekolah
3.Kurang kasih sayang dari orang tua,faktor teman yang mengajak,perbedaan sudut pandang,infor masi yang salah(hoax),fak tor diri sendiri yang nakal sejak kecil
4.-Orang tua harus memberikan kasih sayang lebih kepada anak nya dan membatasi teman,dan juga meningkat kan iman dan takwa anak,agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif
Unknown said…
Nama: shafira intan feryana
Kelas: 10 ips 3



1. ingin mencari identitas diri
-adanya faktor regenerasi dari kakak kelasnya kepada juniornya untuk mempertahankan
geng tersebut.


2. -sering terjadi tawuran
- nilai di sekolah menjadi turun
- melakukan kegiatan kegiatan negativ


3. -pengaruh keluarga
- pengaruh pergaulan
- timbulnya jiwa premanisme
- gengsi
- minuman keras
- kurangnya perhatian ortu dan guru


4. - menambah jam pelajaran keagamaandi sekolah
- mengisi waktu luang dengan kegiatan yg bermanfaat
- patroli polisi dan satpol pp di intensifkan saat jam pulang sekolah
Unknown said…
Nama: Fatin Noor R
Kelas : x IPS 3


1.a)yang pasti faktor yang muncul dari diri sendiri
b)faktor turun menurun dari kakak kelas
c)siswa masih dalam proses pencarian jati diri
d)emosi yang belum stabil akan mendorong pola pikir siswa tersebut sehingga nantinya
Mereka bakal berfikiran seperi contoh saya tidak punya geng pasti saya akan
Lemah, dan jika saya punya geng pasti bakal ada yang membela saya dan saya akan
Mempunyai kekuasaan dan kekuatan.
2. Dampak yang muncul ialah
a) banyaknya permusuhan antar geng yang bisa jadi akan menyebabkan kekerasan
b) menyebabkan bullyng
c) nilai turun
d) pandangan buruk seseorang atas kelakuan buruk mereka, bukan hanya geng nya tapi
pasti bersangkutan juga dengan sekolah dan lingkungan sekitar
3.a) perbedaan pendapat antara geng yg satu dan yg lain
b) merasa geng nya yang paling baik dan hits
c) menjelek jelek kan geng yang lain
4.a) antar geng hatus saling menghormati
b) pengawasan orang tua tidak kalah penting
c) penyelesaian masalah bisa dengan musyawarah antar geng

Popular posts from this blog

KONFLIK SOSIAL DI MASYARAKAT

1. Pengertian Konflik Konflik adalah suatu proses sosial di mana dua pihak atau lebih saling berusaha untuk mengalahkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antara individu atau kelompok. 2. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Konflik dapat timbul karena berbagai faktor, antara lain: Perbedaan Nilai dan Norma: Ketika individu atau kelompok memiliki nilai dan norma yang berbeda, potensi konflik meningkat. Perbedaan Kepentingan: Kepentingan yang berbeda-beda, terutama yang bertentangan, seringkali menjadi sumber konflik. Ketimpangan Sosial: Perbedaan yang mencolok dalam hal kekayaan, kekuasaan, dan status sosial dapat memicu konflik. Stereotip dan Prasangka: Pandangan yang tidak adil dan prasangka terhadap kelompok lain dapat memperburuk konflik. 3. Bentuk-Bentuk Konflik Konflik dapat dikategorikan ke dalam beberapa bentuk, antara lain: Konflik Intrapersonal: Konflik yang terj...

INTERAKSI SOSIAL DALAM MASYARAKAT

  Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah proses di mana individu atau kelompok berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Interaksi ini bisa berbentuk kerjasama, persaingan, atau bahkan konflik. Interaksi sosial merupakan dasar dari kehidupan sosial karena tanpa interaksi, kehidupan bersama tidak akan terjadi. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial antara lain: Nilai dan Norma Sosial: Aturan-aturan yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Nilai dan norma berfungsi sebagai pedoman untuk berinteraksi secara harmonis. Status Sosial: Posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Status sosial dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Peran Sosial: Harapan-harapan yang melekat pada status sosial seseorang. Peran sosial menentukan bagaimana seseorang seharusnya berperilaku dalam interaksi. Komunikasi: Proses pengiriman dan penerimaan pesan antara individu atau kelom...

KELOMPOK SOSIAL

  Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang memiliki interaksi, hubungan, dan tujuan bersama dalam suatu lingkungan sosial. Kelompok ini terbentuk karena adanya kesamaan kepentingan, nilai, norma, atau tujuan yang ingin dicapai bersama. Menurut George Herbert Mead , kelompok sosial merupakan tempat individu berinteraksi dan membentuk identitas sosialnya. Sedangkan menurut Emile Durkheim , kelompok sosial terbentuk karena adanya solidaritas sosial, baik mekanik maupun organik. B. Ciri-Ciri Kelompok Sosial Kesadaran sebagai bagian dari kelompok Setiap anggota menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok tersebut. Adanya interaksi sosial Anggota kelompok saling berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Memiliki norma dan aturan Setiap kelompok memiliki aturan yang mengatur perilaku anggotanya. Memiliki tujuan bersama Setiap kelompok memiliki visi dan misi yang ingin dicapai bersama...