Skip to main content

"MARAKNYA PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI, TANGGUNG JAWAB SIAPAKAH???"

 

     Pada era serba digital seperti saat sekarang, dimana informasi sangatlah mudah untuk diakses hanya dengan segenggam ponsel pintar atau smartphone. Orang-orang saat ini mendapatkan informasi tidak hanya melalui televisi, radio, dan surat kabar, melainkan juga lewat internet. Pengakses internet saat ini tidak hanya dari kalangan orang dewasa, melainkan juga mayoritas dari kalangan anak-anak. Berbagai konten pun dapat diakses melalui jaringan internet, termasuk konten pornografi.

    Namun bagaimana jika konten pornografi bisa diakses oleh anak-anak? Tentunya akan memiliki dampak yang buruk bagi anak-anak. Jika dilihat dari fenomena yang ada saat ini, banyak anak yang berusia belasan tahun hamil di luar nikah hingga ada orang tua yang meminta kepada KUA untuk menikahkan anaknya yang masih berusia di bawah 17 tahun. Hal itu terjadi di luar pulau Jawa, kemungkinan di Kalimantan. Karena yang bersangkutan masih berusia 14 tahun, maka pihak KUA tidak bersedia untuk menikahkannya dikarenakan dalam undang-undang pernikahan, setidaknya harus berusia minimal 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki. Fenomena hamil di luar nikah yang terjadi pada remaja belasan tahun tersebut tidak terlepas dari konten pornografi yang saat ini dapat diakses dengan mudah.  Bahkan beberapa waktu yang lalu, di Polsek Rumbai, propinsi Riau terindikasi ada empat anak SD melakukan praktek mesum sesama teman setelah menonton film porno lewat HP mereka. 




    Hal ini sangatlah berbeda dengan beberapa tahun silam dimana konten pornografi hanya bisa didapatkan melalui kaset VCD yang dijual bebas di lapak-lapak VCD yang berada di pinggir jalan. Dan rata-rata pembeli kaset VCD porno tersebut adalah kalangan yang telah berusia dewasa, namun tidak menutup kemungkinan juga dari kalangan pelajar SMA. Memasuki tahun 2010, video porno dapat diakses melalui situs berbagi 4shared.com. Hal ini ditandai dengan merebaknya video porno yang menyangkut Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari pada saat itu. Video tersebut sangat tersebar luas di dunia maya hingga berujung pada ditahannya Ariel di LP Kebonwaru, Bandung.

Dari penggalan kasus-kasus diatas, sangat jelas bahwa pornografi dan pornoaksi saat ini seakan telah menjadi epidemic/wabah penyakit yang siap meluluhlantakkan moral generasi penerus bangsa kita.  Tak bisa dipungkiri, secara tak sadar ternyata perubahan sosial telah menjadi salah satu penyebab munculnya aksi negatif tersebut.  Bertambah maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan juga teknologi  ternyata secara perlahan-lahan telah ikut andil menjadi media penyebaran pornografi dan pornoaksi.  Perubahan memang tidak bisa distop atau dihentikan, dia akan berjalan terus seiring waktu. Ada perubahan yang besar, kecil, progress, regres, dampaknya luas, ada yang juga berdampak terbatas, dan juga berlangsung secara lambat maupun cepat. 




PERTANYAAN : 

1. Bagaimanakah cara untuk mengatasi kasus diatas secara agama, hukum, dan sosial budaya?

2. Menurut anda, siapa saja yang harus ikut bertanggungjawab dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan dengan pornografi dan pornoaksi agar tidak berdampak pada penurunan moral generasi penerus bangsa?

3. Kasus-kasus yang disampaikan diatas merupakan contoh dampak negatif dari perubahan sosial.  Carilah kasus lain dampak negatif dan dampak positih dari perubahan sosial yang ada di masyarakat (minimal 3)

 

 

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

KONFLIK SOSIAL DI MASYARAKAT

1. Pengertian Konflik Konflik adalah suatu proses sosial di mana dua pihak atau lebih saling berusaha untuk mengalahkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan antara individu atau kelompok. 2. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Konflik dapat timbul karena berbagai faktor, antara lain: Perbedaan Nilai dan Norma: Ketika individu atau kelompok memiliki nilai dan norma yang berbeda, potensi konflik meningkat. Perbedaan Kepentingan: Kepentingan yang berbeda-beda, terutama yang bertentangan, seringkali menjadi sumber konflik. Ketimpangan Sosial: Perbedaan yang mencolok dalam hal kekayaan, kekuasaan, dan status sosial dapat memicu konflik. Stereotip dan Prasangka: Pandangan yang tidak adil dan prasangka terhadap kelompok lain dapat memperburuk konflik. 3. Bentuk-Bentuk Konflik Konflik dapat dikategorikan ke dalam beberapa bentuk, antara lain: Konflik Intrapersonal: Konflik yang terj...

INTERAKSI SOSIAL DALAM MASYARAKAT

  Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah proses di mana individu atau kelompok berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Interaksi ini bisa berbentuk kerjasama, persaingan, atau bahkan konflik. Interaksi sosial merupakan dasar dari kehidupan sosial karena tanpa interaksi, kehidupan bersama tidak akan terjadi. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi sosial antara lain: Nilai dan Norma Sosial: Aturan-aturan yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat. Nilai dan norma berfungsi sebagai pedoman untuk berinteraksi secara harmonis. Status Sosial: Posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Status sosial dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Peran Sosial: Harapan-harapan yang melekat pada status sosial seseorang. Peran sosial menentukan bagaimana seseorang seharusnya berperilaku dalam interaksi. Komunikasi: Proses pengiriman dan penerimaan pesan antara individu atau kelom...

KELOMPOK SOSIAL

  Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang memiliki interaksi, hubungan, dan tujuan bersama dalam suatu lingkungan sosial. Kelompok ini terbentuk karena adanya kesamaan kepentingan, nilai, norma, atau tujuan yang ingin dicapai bersama. Menurut George Herbert Mead , kelompok sosial merupakan tempat individu berinteraksi dan membentuk identitas sosialnya. Sedangkan menurut Emile Durkheim , kelompok sosial terbentuk karena adanya solidaritas sosial, baik mekanik maupun organik. B. Ciri-Ciri Kelompok Sosial Kesadaran sebagai bagian dari kelompok Setiap anggota menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok tersebut. Adanya interaksi sosial Anggota kelompok saling berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung. Memiliki norma dan aturan Setiap kelompok memiliki aturan yang mengatur perilaku anggotanya. Memiliki tujuan bersama Setiap kelompok memiliki visi dan misi yang ingin dicapai bersama...